Sebuah instalasi pengolahan limbah yang menghasilkan biogas, biasanya yang dilengkapi dengan digester anaerobik, mengubah lumpur organik menjadi energi terbarukan. Proses ini tidak hanya mengolah air limbah tetapi juga memulihkan sumber daya berharga, sehingga membuat instalasi lebih berkelanjutan dan hemat biaya. Efisiensi produksi biogas secara langsung terkait dengan kualitas dan kuantitas lumpur yang dimasukkan ke dalam digester. Tangki sedimentasi primer memainkan peran penting dalam memekatkan lumpur mentah yang memiliki potensi energi tinggi sebelum dikirim ke digester. Oleh karena itu, sistem scraper pada tangki primer ini sangat penting. Sistem tersebut harus beroperasi secara terus-menerus dan andal guna memastikan pasokan yang konsisten dan optimal untuk proses pencernaan. Scraper lumpur non-logam dari Huake sangat cocok untuk aplikasi ini. Keandalannya yang tinggi memastikan aliran lumpur primer yang stabil menuju pompa pengumpan digester. Gangguan apa pun pada operasi scraper dapat menyebabkan penuaan lumpur dan pencernaan di dasar tangki, mengurangi potensi hasil biogas serta menimbulkan masalah operasional. Selain itu, gas korosif yang sering ditemukan di bagian awal instalasi pengolahan tidak akan merusak scraper komposit dari Huake. Hal ini memaksimalkan ketersediaan lumpur berkadar tinggi untuk pembangkitan biogas. Di sebuah instalasi yang berfokus pada pemulihan energi, keandalan peralatan Huake secara langsung berkontribusi pada peningkatan produksi metana, mengubah limbah menjadi aset berharga serta meningkatkan kinerja finansial dan lingkungan instalasi.