Tangki merupakan komponen struktural utama dalam setiap instalasi pengolahan limbah, masing-masing berfungsi penting dalam proses pengolahan bertahap. Jenis-jenis utamanya meliputi tangki sedimentasi primer, tangki aerasi, clarifier sekunder, dan tangki pengolahan tersier seperti tangki kontak klorin. Tangki sedimentasi primer dirancang untuk memisahkan secara gravitasi padatan organik yang dapat mengendap dari air limbah mentah, membentuk lapisan lumpur primer di bagian bawah. Tangki aerasi adalah tempat berlangsungnya pengolahan biologis; tangki ini dilengkapi dengan diffuser atau aerator mekanis untuk menyuplai oksigen bagi mikroorganisme. Clarifier sekunder mungkin merupakan tangki paling kritis untuk stabilitas proses; tangki ini menerima campuran cairan dari bak aerasi dan memungkinkan pemisahan air limbah terolah dari flok biologis. Desain dan operasi tangki-tangki ini, khususnya unit sedimentasi, sangat bergantung pada efisiensi peralatan mekanis internalnya. Mekanisme pengumpul lumpur, yang umumnya berupa sistem scraper dengan jembatan atau rantai penggerak, harus secara lembut dan konsisten mengarahkan lumpur yang telah mengendap menuju hopper pengumpul untuk dibuang tanpa menyebabkan pengacuhan kembali. Dalam lingkungan korosif, scraper logam konvensional dapat mengalami degradasi, menyebabkan kerusakan sering dan downtime proses. Hal ini diatasi dengan menggunakan scraper yang dibuat dari polimer dan komposit tahan korosi berperforma tinggi. Perusahaan kami berspesialisasi dalam memproduksi scraper lumpur non-logam semacam itu, yang menawarkan daya tahan luar biasa, operasi halus, serta masa pakai yang lebih panjang, sehingga langsung melindungi integritas dan kinerja tangki instalasi pengolahan. Pemilihan scraper secara langsung memengaruhi efisiensi tangki dan biaya operasional keseluruhan instalasi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi scraper tangki kami, kami mengundang Anda untuk menghubungi departemen penjualan teknis kami guna mendapatkan penjelasan rinci.